penyakit mengagetkan tetapi harus disyukuri

Selasa, 13 Maret 2012

Pagi itu semua orang sibuk dengan pekerjaannya ,, aku yang sedang merasakan sakit hanya terdiam melihat mereka sibuk , mereka semua tidak memerhatikan ku mereka semua tidak mengetahui aku sedang merasakan sakit itu lagi ,, mereka yang sedang sibuk tiba-tiba terdiam dan melihat ke arahku mereka semua melihat aku dengan kaget karena muka ku pucat . Dan ibu ku pun bertanya “kamu kenapa? Mukamu sangat pucat” aku menjawab “aku tidak kenapa-kenapa bu,” ibu bertanya lagi “kamu kenapa sayang? ibu tidak yakin kalau kamu tidak kenapakenapa , aku pun menjawab “sungguh bu aku tidak kenapa-kenapa  ,, ibu berkata “yasudah kalau kamu tidak mau memebritahu ibu apa yang kamu rasakan nanti kita kedokter saja untuk memeriksamu” aku pun hanya menganggukka kepala
            Aku pun tidak diperbolehkan sekolah dan aku hanya disuruh istirahat dan menunggu  ibu merapihkan rumah , lalu setelah ibu merapihkan rumah aku segera pergi ke dokter , aku pun diperiksa dan dokternya pun bertanya “apa yang kamu rasakan saat ini?” aku menjawab “saya hanya sering merasakan sesak dan dada saya terasa sangat sakit jika batuk dan batuknya berdahak dok dan dahak itu darah dok” dokternya pun memasang muka kaget dan ibuku langsung bertanya kepada dokternya dan aku disuruh menunggu ibu diluar ,, ibu bertanya kepada dokter “dok anak saya sakit apa?” dokter menjawab “anak ibu terkena kanker paru-paru bu”  ibu yang terkejut itu menjawab dengan suara nada keras “apa dok? Anak saya terkena kanker ? apa masih bisa sembuh dok anak saya ?” dokter menjelaskan “anak ibu masih bisa sembuh dengan pembedahan bagian paru yang terkena kanker”  ibu menjawab “hah? Serius dok hanya dengan cara itukah? Saya tak tega dengan anak saya jika harus dibedah ada cara lain kah dok ? dokter menjawab “ada bu kemoterapi tapi saya takut hasilnya negatif karena tubuhnya tak menerima cairan kimia yang masuk kedalam tubuh anak ibu atau tidak dengan meminum obat  oral dengan efek samping tertentu bu ,oh ya jangan diberitahukan kepada anak ibu terlebihi dahulu karena saya takut anak ibu kaget dan tidak bisa menerima cobaan ini dan untuk sementara ini saya akan memberikan resep obat untuk mengurangi rasa sakit yang anak ibu rasakan dan sementara anak ibu menjalankan meminum obat oral dahulu dan kita lihat perkembangannya jika memang tidak membaik kita akan dengan cara lain, anak ibu tidak boleh lelah” ibu berkata baik dok kalau begitu”
            Setelah sekitar 30 menit aku menunggu ibu ,ibu pun keluar dari ruang dokter dan menebus obat terlebih dahulu sebelum pulang . setelah sampai dirumah aku pun langsung disuruh istirahat dan makan.. aku yang sangat penasaran dengan penyakitku ini aku bertanya kepada ibu “bu aku sakit apa?” ibu menjawab “kamu hanya kelelahan tetapi kata dokter kamu harus meminum obat yang tadi ibu tebus untuk beberapa bulan ini,, tak apa-apa kan nak? Aku menjawab “hanya kelelahan kan bu? Kenapa aku harus meminum obat itu selama beberapa bulan ini bu ?”  ibu menjawab “itu hanya suplement supaya kamu tidak cepat lelah nak” aku menjawa”oh begitu yasudah bu kalau begitu. Setelah pembicaraan ku dengan ibu aku langsung disuruh meminum obat itu dan ibu memeberitahu ku obat itu diminum 3 kali sehari.
            Krriiiiiiiingggggg alarm ku pun seperti biasa berbunyi untuk membangunkanku sholat dan mandi, aku segera bergegas  mandi dan sholat. Setelah sholat aku bertanya kepada ibu “bu apa aku sudah boleh sekolah?” ibu menjawab “tidak usah sekolah dahulu nak,kamu masih terlihat pucat dan lemas” aku tertunduk dan diam aku pun langsung disuruh sarapan oleh ibu, aku pun langsung kemeja makan dan sarapan bersama keluarga. Setelah sarapan ayah dan kakak ku pun bergegas unutuk menjalankan aktivitasnya dan aku hanya disuruh istirahat oleh ibu dan tak lama ibu menyiapkan obat yang harus aku minum.
            Keesokan harinya pun aku harus meminum obat itu dengan rutin dan setelah istirahat total dirumah selama 2hari aku pun diperbolehkan ibu untuk sekolah , sesampainya disekolah semua teman-teman ku melihat ke arahku dan menanyakan kenapa aku tidak masuk sekolah selama 2 hari aku pun menajwab dengan senyum aku sakit , dan ada salah satu teman dekatku langsung menyambar bertanya “kamu sakit apa?” aku pun menjawab “hanya kecapean ko”. Tiba-tiba bel sekolah berbunyi teman-temanku pun segera bergegas ke kelasnya masing-masing begitu juga dengan ku aku pun masuk ke kelas ku sembilan tiga. Pelajaran pertama pun dimulai dan aku tiba-tiba merasakan sakit itu lagi memang terasa tak begitu sakit seperti biasanya mungkin karena aku meminum obat yang dikasih oleh dokternya. Semua teman-teman ku dikelas merasakan hal aneh denganku karena aku memegangkan dada ku yang terasa sakit itu . hmm mungkin mereka juga aneh denganku yang biasanya aku bawel ,cerewet ,dan tidak bisa diam sekarang menjadi lebih diam dan tak banyak bicara . Aku pun juga merasakan perbedaan dari diriku itu ya mungkin aku seperti ini karena aku lebih sering merasakan sakit  itu. Bel pulang pun berbunyi dan aku segera bergegas pulang karena aku sudah benar-benar ta kuat dengan rasa sakit itu.
            Sesampainya dirumah aku pun segera meminum obat itu dan rasa sakitnya lama-kelamaan hilang dan aku pun bilang ke ibu dan kata ibu aku harus lebih banyak istirahat lagi. Hari-hari pun berlalu dan sudah terhitung 6 bulan. Akupun sudah meminum obat itu selama 6 bulan juga dengan checkup secara rutin. Aku merasakan bosan dengan obat-obat itu. Dan hari ini aku kembali checkup , seperti biasa ibu mengobrol dahulu dengan dokternya dan aku disuruh menunggu diluar. “dok bagaimana keadaan anak saya anak ibu”?apa ada perkembangan?” dokter menjawab “ada perkembangan kok bu ini bagus sekali perkembangannya” ibu berakata “baguslah kalau begitu alhamdulillah sekali ya dok” dokter menajwab “iya bu . oh ya sekarang ibu sudah boleh memberitahu kepada anak ibu dia sakit apa, saya pikir ini juga sudah saatnya dia tahu” ibu menjawab “baiklah dok kalau begitu dia juga sudah bilang kepada saya dia bosan dengan obat-obat yang ia minum dok” dokter menjawab “yasudah nanti ibu jelaskan saja kepada anak ibu agar dia juga tak bosan untuk meminum obatnya” ibu menjawab “iya dok kalau begitu saya permisi dahulu”.
            Diperjalan ibu terlihat sangat bingung dan sesampainya dirumah aku bertanya kepada ibu “bu,ibu kenapa?” ibu yang sedang bengong kaget dan reflek menjawab “ha?ibu tidak kenapa-kenapa nak” ibu mengajak ku duduk berdua diteras rumah. “Nak ibu mau berbicara dengan mu” aku menjawab “yasudah bu bicara apa memang bu? Penyakitku ya bu?” ibu segera berbicara “iya nak , sebenarnya kamu bukan hanya kecapean kronis tapi kamu juga sakit kanker paru-paru nak” aku yang kaget mendengar itu langsung berkata “apa bu? Aku sakit kanker? Apa aku masih ada harapan hidup bu? Apa aku masih bisa sembuh bu?” ibu menjawab “kamu masih bisa sembuh nak , dan penyembuhannya dengan cara meminum obat itu dan kamu juga sekarang sudah mulai membaik nak” aku pun segera masuk ke kamar dan tak percaya kalau aku mempunyai sakit kanker dan menangis didalam kamar
            Awalnya aku memang tak bisa menerima kalau aku sakit kanker tapi aku berfikir aku sakit seperti ini karena alloh sayang sama aku dan alloh tahu aku mampu melewati cobaan ini. Aku pun menjalankan sperti biasa aktivitas ku yaitu sekolah teman dekat ku yang merasakan hal aneh dengan ku, dia bertanya kepada ku “apa yang sebernya terjaadi kamu terlihat lagi banyak masalah tak biasanya juga kamu diam begini kalau ada masalah?” aku menjawab “aku tidak kenapa-kenapa ko aku juga lagi tidak ada masalah ayo kita kembali ke kelas saja” aku pun langsung kembali ke kelas. Aku tak mau semua orang tahu apa yang terjadi sama diriku , aku tak mau semua orang sedih mendengar penyakitku ini.
            Setelah satu tahun aku menjalankan pengobatan ini aku sudah sembuh dan semua temanku tidak merasakan ke anehan lagi dari diriku , tetapi meskipun aku sudah dibilang sembuh oleh dokter aku tetap harus checkup memang sih ternyata sangat capek juga memiliki penyakit yang harus selalu diperhatiin hahaha :D . setelah aku dinyatakan sembuh aku berfikir kanker itu tak akan menyerang paru-paruku lagi tetapi semua fikiranku salah aku merasakan sakit itu lagi sekitar 6 bulan setelah aku dinyatakan sembuh. Aku bilang ke ibu kalau dada ku terasa sakit lagi aku pun segera dibawa kedokter lagi. Sesampainya di dokter benar dugaan ku ternyata kanker itu datang lagi. Sesampainya dirumah ibu berbicara kepada ku “nak kamu mau pengobatan bagaimana kemoterapi atau kamu minum obat lagi?” aku menjawab “aku mau meminum obat lagi aja bu” ibu menjawab lagi “yasudah kalau itu mauamu nak”, lalu aku tersenyum dengan terpaksa kepada ibu dan aku pun langsung masuk ke kamar.
            Aku sempat berfikir apa ini jalan hidupku? , apa aku harus hidup dengan bantuan obat?? , kadang aku capek dengan semua obat ini , kadang pula aku tak meminum obat itu padahal aku yang memilih pengobatan ini. Sungguh sangat capek punya penyakit menyeramkan ini. tetapi ALLOH membuktikan keadilannya aku masih bisa hidup walau dengan bantuan obat-obat itu. Sungguh sangat senang hati ini ternyata ALLOH masih adil dengan hidupku meskipun aku sakit kanker tapi aku masih bisa menggunakan organ-organ tubuhku dengan baik itu semua karena kuasa ALLOH dan keajaibannya. Bersyukurlah kalian semua yang dikasih tubuh sehat dan hidup yang bahagia.

0 komentar: